MENUNTUT ILMU

Seperti yang kita ketahui, manusia lahir ke dunia ini dalam keadaan tidak berilmu. Maka dalam pandangan Islam, umat Islam wajib belajar dan menuntut ilmu pengetahuan. Hal tersebut berdasarkan pada sabda Rasulullah Saw yang berbunyi “Belajarlah, karena seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan pandai dan pemilik ilmu itu tidak memiliki ilmu,” papar ustas Hasyim mengurai pentingnya belajar dan menuntut ilmu pengetahuan.

“Ilmu pengetahuan itu bagaikan pelita atau cahaya di malam yang gelap. Ilmu menjadi penuntun manusia untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Dengan ilmu, manusia dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang salah,” menguraikannya. Ustas Hasyim menyampaikan SQ al -”Alaq ayat 1-5 sebagai dasar perintah untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan.

Menurutnya, Surah al -'Alaq ayat 1-5 ini merupakan perintah untuk dikerjakan kepada manusia untuk belajar. “Mengapa wahyu pertama ini, kita diperintahkan untuk “membaca”, bukan perintah shalat, puasa, zakat atau perintah haji? Ini menunjukkan bahwa sebelum kita beramal atau beribadah, kita wajib berilmu,” jelasnya. Oleh karena itu, lanjutnya, menuntut ilmu hukumnya wajib bagi muslim laki-laki mau pun perempuan.

Ustas Hasyim pun menyebutkan keutamaan menuntut ilmu pengetahuan dengan membacakan beberapa dalil dalam al-Quran dan Hadis. Salah satunnya QS al- Mujadalah ayat 11 :

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ ا الَّذِينَ ا الْعِلْمَ اتٍ

Artinya: … pengetahuan Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.

Sabda Rasulullah SAW :

مَنْ ادَ الدُّنْيَا لَيْهِ الْعِلْمِ, ادَ الأَخِرَةَ لَيْهِ الْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا لَيْهِ الْعِلْمِ

“Barang siapa menginginkan kebahagiaan dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan akhirat, tuntulah ilmu dan barang siapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu pengetahuan.

Ustas Hasyim dengan fasihnya membacakan sederetan-dalil, baik dari al-Quran mau pun Hadis Rasulullah Saw tentang keutamaan menuntut ilmu pengetahuan. Bahkan di salah satu hadis yang dibacakannya, Rasulullah Saw menyebutkan ilmu sebagai investasi akhirat atau amal jariyah.